Welcome a board

Thanks for visit to our blog, this blog will present to my small family, my hobbie, my carier and my yearly gadget and a couple in collection.. severeal Documentation of my life interest.

Welcome a Board




............. ........





Monday, April 21, 2014

Realita Perkembangan Mobil Setir Kiri & Setir Kanan

Di seluruh negara di dunia sudah ditetapkan aturan berkendara sejak dulu yaitu :
mengemudi di sebelah kiri / Left Hand Driving (LHD) atau
mengemudi di sebelah kanan / Right Hand driving (RHD).
Biasanya di negara-negara bekas jajahan, aturan ini mengikuti negara koloni yang memerintah sebelumnya.
Seiring dengan peraturan tersebut maka terciptalah mobil-mobil dengan setir disebelah kiri dan setir disebelah kanan.

Seperti dinegara kita yang mengemudi disebelah kiri, maka mobil-mobil pun memakai setir di sebelah kanan.
Mengapa jadi sebaliknya? Karena itu untuk memperluas sudut pandang pengemudi ketika berkendara.
Bayangkan kalau kita berkendara di lajur sebelah kanan (kayak di amerika), tapi kemudi mobil juga disebelah kanan (kayak mobil di kita), pada saat akan mendahului ke sisi kiri jalur, maka arah berlawanan akan sulit terlihat dan bisa mengakibatkan kecelakaan.

Klik Gambar untuk perbesar

"Nah kita kan jajahan Belanda yg berlajur kanan, kok malah pake lajur kiri ya?"
Jawabannya :
Kalau orang Belanda berkanan-jalan, kenapa kita berkiri jalan? Ternyata, walaupun Belanda memang dikuasai Perancis pada tahun 1795, sejak tahun 1602 Belanda (yang waktu itu masih di sebelah kiri) sudah menjajah Indonesia dan terlanjur menularkan kebiasaan berkiri jalan.





Yang paling kacau di Negara Myanmar (Burma - Naypyidaw)  , Awal dari kemerdekaan Myanmar menganut Setir Kanan , entah mengapa  sebagai koloni Inggris, Burma mengemudi di lajur kiri sampai 1970, ketika administrasi militer, Ne Win diberitahu oleh seseorang untuk "pindah ke kanan jalan", walaupun begitu, kebanyakaan kendaraan penumpang adalah RHD, diimpor dari Jepang, Thailand, dan Singapura. Bus impor dari Jepang tidak diubah dari RHD ke LHD, membuat pintu sebelah kanan menjadi salah posisi, tidak seperti di Filipina. Namun, limosin pemerintah, diimport dari Tiongkok, adalah LHD. Semua kendaraan dikemudikan oleh pengemudi dan penumpang untuk memperhatikan kendaraan yang datang dan memberi tahu pengemudi aman atau tidaknya mengambil jalan, Namun pengemudi tidak bisa melakukannya ketika ada di dalam mobil RHD..

Jendral Ne Win Dong 
Ne Win diktator Burma 1962-1982. Dia sangat percaya takhayul. Dia mengubah mata uang untuk pecahan 15,30,45, dan 90 – sesuai nomor keberuntungannya. Bangsa Burma kehilangan seluruh tabungan mereka. Dia melakukan ini karena ia berpikir bahwa ia akan hidup sampai 90 tahun jika ia melakukan hal ini. Dia menyeberangi jembatan dengan jalan mundur, dan mengubah lajur jalan negara dari posisi lajur kiri jalan ke kanan, karena ia khawatir bahwa rezim komunis itu sedang bersandar terlalu jauh ke kiri. Secara teratur dia mandi dengan darah lumba-lumba.


Sudah 40 Tahun menganut Setir  Kanan & Media jalan pun dikanan , tetapi pemerintah cuek saja??? *wah kacau banget , Turun & Naik Bus di tengah jalan  karena trotoar / media jalan ada pada sisi supir (pintu bus , juga msh dikiri) sementara pemerintah memindahkan jalurnya di kanan






Coba Perhatikan , Pintu Bus di sebelah kiri, sementara media jalan di sebelah kanan?? WTF






Tuesday, April 1, 2014

Pengertian & Hukum Ilmu Tajwid

Pengertian Tajwid

Arti Tajwid secara bahasa adalah membaguskan atau memperindah, sedangkan secara pengertian istilah adalah kaidah atau tatacara membaca Al qur'an dengan sebaik-baiknya. Tujuan dari ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al qur'an dari kesalahan dan perubahan serta menjaga lisan dari kesalahan membaca Al qur'an.

Hukum Tajwid

Mempelajari ilmu tajwid hukumnya adalah fardhu kifayah, maksud fardhu kifayah disini adalah kewajiban yang harus ditunaikan minimal dikerjakan oleh satu orang maka lepaslah kewajiban semua orang disuatu tempat. Walaupun hukum mempelajari tajwid fardhu kifayah tetapi hukumnya membaca Al qur'an dengan tajwid adalah fardhu 'ain yaitu wajib bagi semua orang islam. Maksudnya fardhu 'ain disini adalah setiap orang islam wajib membaca Al qur'an sesuai dengan ketentuan dan kaidah tajwid tetapi tidak harus mengetahui nama dan hukum tajwidnya secara detil dan mendalam.


Dalil Ilmu Tajwid

1.  Dalil dari Al-Qur’an.
Firman Allah SWT,  Artinya: “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil ”[QS:Al-Muzzammil (73): 4].
Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi SAW untuk membaca Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid). Firman Allah SWT yang lain, Artinya: “Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qur’an itu) kepada (Muhammad SAW.) secara tartil” [Q.S. Al-Furqaan (25): 32].

2.  Dalil dari As-Sunnah.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a.
(istri Nabi SAW), ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah SAW, maka beliau menjawab: Artinya: “Ketahuilah bahwa Baginda SAW sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi, kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah SAW dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf hurufnya satu persatu.” (Hadits 2847 Jami' At-Tirmizi).
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu ‘Amr, Rasulullah SAW bersabda: Artinya: “Ambillah bacaan Al-Qur’an dari empat orang, yaitu: Abdullah Ibnu Mas’ud, Salim, Mu’az bin Jabal dan Ubai bin Ka’ad.” (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari).

3.  Dalil dari Ijma’ Ulama.
Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah SAW sampai sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al- Qur’an secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib. Pengarang kitab Nihayah menyatakan: “Sesungguhnya telah ijma’ (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi SAW sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini.”


Terdapat 4 tingkatan bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau lambatnya membaca Al qur'an :


At-Tahqiq : Bacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan, seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya, menepatkan kadar bacaan mad dan dengung. Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah   menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul.



Al-Hadar : Bacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid. Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran, supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat.


At-Tadwir : Bacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar, serta memelihara hukum-hukum tajwid.

At-Tartil : Bacaannya perlahan-lahan, tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna, merenungkan maknanya, hukum dan pengajaran dari ayat. Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf, sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid. Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan. Terdapat 28 huruf dasar (asas/asli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah

Hukum nun sukun atau tanwin dibagi 5 yaitu  Izhar Halqi, Idgham  Bigunnah, Idgham Bilaghunnah, Iqlab dan Ikhfa Hakiki

1.      Izhar Halqi ialah Nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf 
        ه  ع  غ  خ  ح  ء 



Contohnya :   



مَنْ آ مَن َ         غَـــا سِقٍ إِذَاوَقَبَ                                (ء)
 يَنْحِتُوْنَ           عـَلِيـــمٌ حَكِيْــمٌ                                     (ح)
(خ)       مِنْ خَوْفٍ         يَوْمَإِذٍ خَاشِعَةٌ                               
اَنْعَمْتَ            سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ                                          (ع)
مِنْ غِــــــلٍّ      عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ                                        (غ)
مِنْ هَـادٍ           جُرُفٍ هَـارٍ                                        ( ه)




Izhar artinya jelas jadi cara membaca izhar adalah membunyikan huruf  Nun Sukun نْ ) (             Atau Tanwin( ـٌــٍـــً )   dengan suara yang jelas.


Idgham Bighunnah

2.  Idghom Bigunnah ialah ialah Nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf      
     و م ن ي




Contohnya :
   
(ي)      مَنْ يَّقُوْلُ         بَرْقٌ يَّجْعَلُوْن
(ن)      مِنْ نِّعْمَةٍ         عِظَـاماً نَّخِرَةً
(م)      مِمَّنْ مَّنَعَ         حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ
(و)      مِنْ وَّاقٍ           يَوْمَءِذٍ وَاهِيَةٍ
                                                                     



Idgham artinya Penggabungan, Bighunnah artinya Dengan Dengung jadi cara membaca Idgham Bighunnah adalah menggabungkan bunyi nun sukun atau tanwin ke huruf Idgham dengan didengungkan selama satu alif.