Welcome a board

Thanks for visit to our blog, this blog will present to my small family, my hobbie, my carier and my yearly gadget and a couple in collection.. severeal Documentation of my life interest.

Welcome a Board




............. ........





Thursday, January 26, 2012

Tehnik Mktg

Mas Tri dalam postingnya di sini berpendapat kalau waktu yang tepat untuk meluncurkan motor adalah kwartal 1, jadi saat tutup tahun jumlah unit yang terjual berkesan tinggi…

Maaf, saya tidak sependapat

Setahu saya perhitungan hasil akhir penjualan dalam unit tidaklah begitu penting bagi ATPM, yang lebih penting bagi para ATPM ketika melaunching motor baru adalah menyesuaikan dengan keadaan dan perkembangan pasar, kemampuan internal dan strategi peluncuran mereka, kemampuan daya beli masyarakat dan juga apa yang dilakukan kompetitor.

Lagipula target penjualan ATPM juga tentunya disesuaikan dengan bulan peluncuran, ya kalau keluar akhir tahun dengan yang awal tahun target dari principal pasti beda, mereka orang-orang pinter lho.

Begitu semua siap, motor langsung bisa launch! Jangan tunggu sampai buka tahun baru baru launch… buat apa tunggu? Begitu siap, kondisi pasar mendukung langsung jebret! Opportunity jangan disia-siakan.

Ada beberapa faktor yang umum dijadikan pertimbangan peluncuran.

Perhitungan daya beli konsumen

Ada beberapa momen hari-hari baik yang biasa digunakan para ATPM untuk menggenjot penjualan. Tidak saja hanya di penjualan motor, tapi hampir semua barang kok.

  1. Awal tahun, bonus kantoran biasa keluar
  2. Pertengahan tahun ajaran sekolah, bisa menguntungkan bisa merugikan… tergantung
    Menguntungkan penjualan kalau, anak sekolahnya butuh kendaraan. Merugikan kalau duit para orang tua tersedot untuk biaya sekolah anak.
  3. Saat memasuki lebaran, kaarena motor atau mobil seringkali dibuat untuk kendaraan mudik.

Strategi peluncuran dan kemampuan internal

Piaggio Indonesia direncanakan akan banyak meluncurkan tipe-tipe baru nanti saat PRJ 2012, mereka pun masuk ke Indonesia saat PRJ 2011. PCX pun saya ingat juga diluncurkan saat PRJ. Ini kemungkinan motor-motor agak premium yang di beli bukan berdasarkan kebutuhan saja, sasarannya pun para konsumen yang cenderung punya duit untuk beli motor sepanjang tahun… tidak perlu menunggu THR, bonus … beli kapan pun bisa saja.

Apakah ada banyak duit tidak terpakai saat PRJ? hmmm… yang jelas karena PRJ sudah merupakan event reguler mungkin para konsumen juga sudah terbiasa menunggu-nunggu event tersebut. Kalau di Eropa? ada EICMA…

Faktor lain apalagi?

Strategi peluncuran juga disesuaikan dengan kemampuan ATPM itu sendiri dan penyerapan teknologinya. Bisa panjang lagi kalau dibahas. CBR 150R atau 250R duluan? Hmmm, Vespa LX atau Vespa S duluan? Bisa-bisa saja salah satunya, tapi kenapa yang dipilih CBR 250R duluan, dan kenapa Vespa LX duluan? nggak sembarangan lho… Kenapa Vietnam dulu baru yang Italy? hmmm, kenapa nggak bareng?

Kadangkala ATPM sengaja mengatur… jeda launching, seperti yang sering dilakukan AHM, tiap bulan ada saja yang di launching… Weh, dengan begini ritmenya terjaga, juga kemampuan resource internalnya bisa lebih di manage. Terus menerus secara konsisten ada yang baru dari pabrikan, ada news terus! Ya coba bayangkan saja kalau semua produk AHM dikeluarkan semuanya pada waktu bersamaan… abis itu kosong. Cuman pertimbangannya motor apa pantasnya keluar bulan apa?

Kompetitor ngapain?

Sayangnya atau untungnya meluncurkan motor tidak bisa cepat. Contoh, walau new Kawasaki Ninja 250 laku keras, butuh setidaknya waktu sekitar 3 tahun lagi bagi Honda untuk akhirnya meluncurkan produk setanding yaitu CBR 250R ke pasar.

Apakah bisa sodok-sodokan? Bisa… dulu seringkali sebelum pabrikan mau keluar motor hebat, si saingan hembus gosip kalau merekapun akan mengeluarkan motor sejenis setanding dengan specs sedikit lebih tinggi… tujuannya untuk paling tidak mengganggu pasar sambil menyiapkan produk sejenis.

Mau keluar sebagai nomor satu atau nomor dua?

First mover advantage selalu penting… cuman first mover juga beresiko tinggi. Ya lihat saja, matic pertama bukan Yamaha apalagi Honda, matic pertama di Indonesia ya Vespa Corsa atau PK, setelah itu Kymco, yang nyatanya nggak begitu sukses. Baru kemudian begitu sukses setelah Mio dan diikuti Honda…

Malah kalau hitungannya cuman Yamaha – Honda, AHM sebagai yang kedua pun akhirnya bisa melawan Yamaha!

So… pointnya adalah…

ATPM melaunching produk bukan semata mengejar total penjualan di akhir tahun kok, yang penting menyesuaikan momen dan memanage launching mereka…

Wednesday, January 18, 2012

Ukuran Velg dan Ban ideal


VELG & BAN MOTOR

Pemakaian ban harus memperhatikan ukuran velgnya. Aplikasi harian nggak boleh sembarangan, karena jalanan yang dilewati bervariasi (berlubang, becek, berlumpur, tanjakan, tikungan, berpasir, hujan, dll.) ngga seperti kondisi jalanan di road race atau drag race.

Kombinasi ban dan velg yang ngga sesuai mengakibatkan ban meninggi atau melebar dari ukuran standar.

Jika tapak ban terlalu besar daripada tapak velg, ban cenderung meninggi dan lancip. Sehingga rawan melejit dari jepitan pinggir velg yang terlalu sempit. Hal ini terjadi jika memaksa memakai ban ukuran besar tanpa diikuti penggantian velg yang lebih lebar.

Jika tapak ban lebih kecil daripada tapak velg, ban akan melebar dan mengkotak. Akibatnya bibir ban ditarik paksa melewati batas agar menempel ke pinggir velg. Belum lagi suspensi motor terasa lebih keras karena fungsi ban meredam beban menurun. Contohnya, aplikasi ban drag di motor harian.

Ban lancip atau kotak sama ruginya. Jika lancip, saat jalan tegak, gigitan karet bundar ke aspal gak maksimal. Bahayanya di jalan gak rata, motor oleng. Saat menikung pun ban lancip tidak lebih baik. Sebab, tapak sampingnya yang besar bisa menipu kita. Rasanya ban masih menapak. Padahal, motor udah terlalu rebah. Kalo tidak disadari, tau-tau ngegelosor alias ngesot.

Ban kotak pun tak kurang ruginya. Kalau saat jalan tegak sih enak bener. Tapi, Giliran mau nikung, permukaan ban yang menempel di aspal minim. Jika maksa rebah, pasti langsung mencium tanah.
Sebaiknya naik turun lebar tapak ban jangan melebihi 1 tingkat. Misalkan velg depan 1,60×17 inci dengan ban standarnya 70/90-17 dapat diganti dengan ukuran ban 80/90-17 atau velg belakang 1,85x17inci dengan ban standarnya 80/90-17 dapat diganti dengan ban 90/90-17.

*UKURAN VELG | UKURAN BAN *

1.20 X 17″ | 2.00-17 ; 50/90-17 = OK
1.40 X 17″ | 2.00-17 ; 50/90-17 = Kotak
1.60 X 17″ | 2.00-17 ; 50/90-17 = Ngga Cocok
1.85 X 17″ | 2.00-17 ; 50/90-17 = Ngga Cocok
2.15 X 17″ | 2.00-17 ; 50/90-17 = Ngga Cocok
2.50 X 17″ | 2.00-17 ; 50/90-17 = Ngga Cocok

1.20 X 17″ | 2.25-17 ; 60/90-17 = Pas
1.40 X 17″ | 2.25-17 ; 60/90-17 = OK
1.60 X 17″ | 2.25-17 ; 60/90-17 = Kotak
1.85 X 17″ | 2.25-17 ; 60/90-17 = Ngga Cocok
2.15 X 17″ | 2.25-17 ; 60/90-17 = Ngga Cocok
2.50 X 17″ | 2.25-17 ; 60/90-17 = Ngga Cocok

1.20 X 17″ | 2.50-17 ; 70/80-17 = OK
1.40 X 17″ | 2.50-17 ; 70/80-17 = Pas
1.60 X 17″ | 2.50-17 ; 70/80-17 = OK
1.85 X 17″ | 2.50-17 ; 70/80-17 = Kotak
2.15 X 17″ | 2.50-17 ; 70/80-17 = Ngga Cocok
2.50 X 17″ | 2.50-17 ; 70/80-17 = Ngga Cocok

1.20 X 17″ | 2.75-17 ; 80/90-17 = Bulat
1.40 X 17″ | 2.75-17 ; 80/90-17 = OK
1.60 X 17″ | 2.75-17 ; 80/90-17 = Pas
1.85 X 17″ | 2.75-17 ; 80/90-17 = OK
2.15 X 17″ | 2.75-17 ; 80/90-17 = Kotak
2.50 X 17″ | 2.75-17 ; 80/90-17 = Ngga Cocok

1.20 X 17″ | 3.00-17 ; 90/80-17 = Ngga Cocok
1.40 X 17″ | 3.00-17 ; 90/80-17 = Bulat
1.60 X 17″ | 3.00-17 ; 90/80-17 = OK
1.85 X 17″ | 3.00-17 ; 90/80-17 = Pas
2.15 X 17″ | 3.00-17 ; 90/80-17 = OK
2.50 X 17″ | 3.00-17 ; 90/80-17 = Kotak

1.20 X 17″ | 3.50-17 ; 100/80-17 = Ngga Cocok
1.40 X 17″ | 3.50-17 ; 100/80-17 = Ngga Cocok
1.60 X 17″ | 3.50-17 ; 100/80-17 = Bulat
1.85 X 17″ | 3.50-17 ; 100/80-17 = OK
2.15 X 17″ | 3.50-17 ; 100/80-17 = Pas
2.50 X 17″ | 3.50-17 ; 100/80-17 = OK

1.20 X 17″ | 4.00-17 ; 110/80-17 = Ngga Cocok
1.40 X 17″ | 4.00-17 ; 110/80-17 = Ngga Cocok
1.60 X 17″ | 4.00-17 ; 110/80-17 = Ngga Cocok
1.85 X 17″ | 4.00-17 ; 110/80-17 = Bulat
2.15 X 17″ | 4.00-17 ; 110/80-17 = OK
2.50 X 17″ | 4.00-17 ; 110/80-17 = Pas

1.20 X 17″ | 120/70-17 = Ngga Cocok
1.40 X 17″ | 120/70-17 = Ngga Cocok
1.60 X 17″ | 120/70-17 = Ngga Cocok
1.85 X 17″ | 120/70-17 = Ngga Cocok
2.15 X 17″ | 120/70-17 = Bulat
2.50 X 17″ | 120/70-17 = OK


*HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT GANTI BAN *

- Pilih tukang tambal ban yang mempunyai alat pelindung bibir velg, minimal tukang tambal yang kita kenal, karena jika kita asal pilih tukang tambal ban, biasanya tukang tambal ban tidak hati-hati mengerjakannya. Akibatnya, bisa lecet bibir velg kena alat congkelnya.
- Sedikit oli atau air sabun dapat digunakan sebagai alat bantu memasukkan ban ke velg dan membantu gerakan mengembangnya ban pada saat diisi angin, sehingga ban mendekap rata dan sempurna pada bibir velg.
- Tekanan Angin. Isi angin sesuai anjuran pabrikan. Pada saat musim hujan, tekanan ini dapat diturunkan sekitar 5 psi, tujuannya agar cengkeraman ban ke aspal lebih maksimal. Tetapi apabila ban agak kempis terus dipakai di jalanan kering, konsekuensinya bensin agak boros. Apalagi kalau dipakai berboncengan efeknya cukup terasa. Paling enak sih tekanan normal saja. tekanan ban depan 28 - 30 psi lalu belakangnya 32-34 psi.
- Saat musim hujan disarankan memilih ban dengan kompon lembut. Karena karet yang soft memiliki daya cengkeram lebih maksimal. jadi, pas banget buat melibas jalanan basah. Tetapi konsekuensinya usia pakai tipe soft compound lebih pendek alias cepat habis. Kebalikan bila pilih kompon keras. Usia pakainya lama namun saat hujan terasa licin. Ingat! Keras di sini maksudnya bukan karena usia pakai lo.
- Jangan langsung tancap gas setelah kelar mengganti ban. Tekan beberapa kali rem agar tekanan minyak rem kembali normal. Karena biasanya ketika pasang kembali piringan ke kaliper, pelat kampas rem kena cungkil obeng untuk memudahkan pemasangan kembali piringan di kaliper. Ini berakibat tekanan minyak rem melemah saat kampas kena congkel.

*Beberapa Kemungkinan Ban Motor Habis tidak Merata*

1. Velg motor tidak balance. Jika motor menggunakan velg jari-jari (spoke), sebaiknya distel ulang. Namun bila sudah didapati keretakan atau tidak memungkinkan disetel ulang, sebaiknya ganti velg racing dengan yang baru demi keselamatan Anda.

2. Laher sudah oblak. Karena itu cek dengan teliti lahernya. Bila motor
menggunakan dua sokbreker, cek sokbreker kiri kanan. Bisa jadi volume olinya tidak sama, atau posisinya miring sebelah, atau mati sebelah.

3. Pemasangan ban belakang dan ban depan tidak lurus, namun jangan berpatokan pada strip, tapi patokannya pada kelurusan ban. Satu lagi, coba cek bushing swing arm. Bila sudah oblak segera ganti karena hal ini juga dapat mengakibatkan ban habis tidak merata.

4. Cara duduk Anda di motor. Duduk yang tidak memusat, atau duduk yang agak miring sebelah bisa jadi menjadi penyebabnya. karena tumpuan beban menjadi berat sebelah. Hal ini dapat pula terjadi bilamana pembonceng seringkali duduk terlalu ke kiri atau kanan.

*Cara menjaga dan merawat ban motor Anda:*

1. Memperhatikan tekanan ban pada tekanan ideal/sesuai buku petunjuk.
Karena: tekanan yang tidak seimbang mengakibatkan ban retak dan dapat merusak bagian pinggir ban (side wall) sehingga dapat mengakibatkan ban menjadi tidak kokoh dan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, pinggiran ban (side wall) dapat retak dan sobek.
2. Usahakan anda memilih jalan yang paling nyaman
Karena: terkikisnya sebuah ban disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak merata, sehingga menyebabkan ban lebih cepat rusak.
3. Keawetan ban tergantung pada cara pengereman dan cara menarik gas
Karena: jika kendaraan sedang melaju dengan kecepatan tinggi pengereman yang baik adalah secara halus dan berbarengan dengan menggunakan kedua rem secara bersamaan dan cara penarikan gas juga jangan terlalu over disaat permulaan mau jalan dikarenakan traksi roda dengan jalan akan lebih cepat mengikis sebuah ban
4. Suku cadang yang berhubungan dengan keawetan ban motor adalah velg dan shock absorber.
Karena: jika shock absorber tidak baik dan velg tidak rata dampak yang akan terkena adalah terkikisnya ban menjadi tidak merata/bergelombang dan ketika disaat menikung permukaan ban tidak bisa mencengkram dengan baik. maka dari itu pun akan membahayakan si pengendara kendaraan tersebut
5. Saat memasang ban, pastikan ban tersebut terpasang secara vertical, garis list tepi ban harus keluar secara merata dan juga arah rotasi ban harus sesuai dengan arah alur ban, agar ban dapat sempurna melaju secara rata di jalan.

sumber : otomotifnet

VELG & BAN MOBIL

Pemasangan Ban

Sewaktu memasang ban PCR, pastikanlah bead benar-benar terpasang di peleknya (perhatikan rim line). Gunakan air sabun untuk mempermudah masuknya bead ke pelek. Pastikanlah apakah seluruh ban telah terpasang dengan benar. Bila ban di pompa pada tekanan angin standar, beadnya tidak tepat pada kedudukan, naikkan tekanan angin secara perlahan-lahan hingga maksimum 40 Psi. Jangan di pompa melebihi 40 Psi, karena dapat menyebabkan kawat bead putus sehingga mengakibatkan kecelakaan.

Tekanan Angin Ban

Kerusakan ban banyak terjadi karena tekanan angin (kurang / lebih) tidak sesuai dengan beban yang diangkut. Tekanan angin pada ban harus sesuai dengan petunjuk. Tetaplah jaga tekanan angin pada tingkat tertentu yang disarankan oleh pabrik kendaraan seperti yang tertera pada pintu kendaraan atau petunjuk manual. Gunakan tutup pentil untuk menjaga tekanan angin tetap stabil.

Passanger Car Radial (PCR)

Pemakaian Ban Yang Tidak Sejenis

1. Usahakan dalam 1 poros menggunakan ban dengan jenis/merk yang sama
2. Untuk Pemakaian yang maksimal, pakailah ban dengan konstruksi, pola telapak serta merk yang sama pada semua posisi
3. Bila ban radial dan ban bias di pasang pada satu mobil yang sama, pakailah ban radial pada posisi belakang.
4. Jika kedalaman alurnya mencapai batas keausan ( tersisa 1.6 mm ) gantilah dengan ban baru

tips untuk memilih ban baru klik : memilih ban mobil baru

Light Truck (LT) / Truck Bus (TB)

1. Tekanan angin harus sesuai dengan berat muatan. Periksa tekanan angin secara berkala.
2. Rotasi ban disesuaikan dengan keausan ban.
3. Jangan memasang ban dengan diameter yang berbeda, terutama pada posisi ban ganda, jika menggunakan ban dengan diameter yang berbeda, toleransi yang dapat diterima :
a. 6 mm untuk ban ukuran 8.25 dan ukuran lebih kecil
b. 12 mm untuk ban ukuran 9.00 dan ukuran lebih besar.
c. Ganti ban jika kedalaman alurnya tersisa 1.6 mm
d. Pakailah ban dalam dan flap baru untuk penggantian flap luar baru
e. Sesuaikanlah dengan ukuran bannya

Light Van Radial

Gunakan ban LVR untuk kendaraan - kendaraan beban

Membaca Ukuran Ban Mobil

OTOMOTIFNET - Gonta ganti ukuran pelek jamak dilakukan oleh para penyuka modifikasi. Umumnya diameter pelek diganti ke ukuran yang lebih besar. Misalnya, bila sebelumnya pakai ring 16 diganti pakai pelek ring 18. Nah, penggantian pelek ini pastinya diikuti dengan penggantian ban ke diameter yang lebih besar. Tapi ingat, untuk kenyamanan, penggantian pelek dan ban juga ada syaratnya loh!

“Yang paling utama perhatikan outside diameter (od) atau diameter luar ban yang akan dipakai ketika mengganti pelek ke diameter yang lebih besar,” ungkap Adang Apandi, Manager-Product Technical, PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial dan IRC ketika sedang mengisi diskusi safety driving beberapa waktu lalu.

Sebisa mungkin diameter luar ban harus tetap sama meski ukuran pelek diubah jadi lebih besar. Artinya ketika mengganti pelek juga harus memperhatikan ukuran ban yang akan dipakai. Utamanya memperhatikan aspec ratio ban. Seperti sudah dijelaskan pada tulisan sebelumnya yang membahas cara baca ukuran ban, aspec ratio boleh diartikan sebagai tebal-tipisnya ban.

Aspect ratio dihitung dari persentase section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian dalam ban) dibandingkan dengan section height (tinggi dari tapak ban ke bead ban atau dasar ban yang memegang velg). Misalnya pada ukuran berikut ini, 225/35R19. “225” adalah section width, sedang aspec ratio ada pada angka “35”. Makin kecil angka aspect ratio-nya maka ban akan semakin tipis dan sebaliknya, bila angka semakin besar ban akan semakin tebal.

Bila mengganti pelek berdiameter terlalu besar, pada akhirnya harus menggunakan ban dengan angka aspec ratio kecil. Tentunya hal ini berhubungan langsung dengan kenyamanan mobil nantinya. "Makin tipis ban tentunya sangat kecil defleksinya, sehingga kemampuannya untuk membantu menyerap getaran jadi berkurang," jelas Adang.

Efeknya bukan hanya kenyamanan yang berkurang tapi juga bisa memperpendek umur kaki-kaki. Diameter lebih besar, otomatis beban putar sistem kemudi lebih berat. Roda gigi kemudi cepat aus. Bahkan tie-rod end, ball-joint dan bearing roda berumur pendek.

“Maka dari itu untuk kenyamanan idealnya pelek naik 2 inci saja dari standar,” jelas Agus Somad modifikator dari rumah modifikasi Autoline, Jakarta Barat. “Dengan penggantian pelek yang tidak terlalu besar, selain tetap bisa menggunakan ban dengan aspec ratio yang memenuhi standar kenyamanan juga tidak perlu repot melakukan kalibrasi ulang speedometer,” tambah Adang.

Dalam slide presentasinya, Adang Apandi menunjukan sebuah table yang berisi contoh perpaduan ukuran ban dan pelek yang masih memiliki outside diameter ban tidak berubah dan masih sesuaidengan toleransi standar Eropa (ETRTO TSD) sehingga tidak perlu melakukan kalibrasi speedometer.

- 175/70R13 = (575,2mm) > 185/60R14 > 195/50R15 > 185/45R16
- 175/65R14 = (583,1mm) > 185/55R15 > 195/45R16 > 205/40R17
- 185/55R15 = (584,5mm) > 195/45R16 > 205/40R17
- 215/55R16 = (642,9mm) > 235/50R16 > 225/45R17 > 235/40R18
- 235/55R17 = (690,3mm) > 255/45R18 > 255/40R19
Note : **
Overall semuanya tergantung selera bro and Sist.. !! Mau Gaya, Mau Nyaman, Mau Penggunaan medan Extreme, Mau Sirkuit. Asal Semua sesuai aturan dan penggunaan semestinya dengan tidak membahayakan keselamatan pengguna Jalan lainnya.

Wednesday, January 11, 2012

Rubah Stang Jepit menjadi Stang Touring


Cara Beradaptasi dengan kondisi jalan dan Komunitas Touring

Handle Bar custom.

Handle Bar custom.

Setelah beberapa post sebelumnya mengenai penggantian stang di Ninja 250, eh, barusan temen motoin CBR250R yang pake stang touring. yang ini ga pake stang baplang, tapi stang biasa yang dipakai di tiger,vixion dsb.
Triknya hampir sama dengan modifikasi di Ninja, yaitu dengan membuat dudukan raiser di segitiga atas. Di baut di dudukan baut stang jepit aslinya. Terus tambahin raiser deh. :D

Tampangnya jadi touring banget ya. Apalagi di ikuti penggantian windshield yang lebar dan agak tegak. Aura sporty cbr langsung lenyap :D . Upsss, ini motor Dishub loh…

DISHUB punya gaya nihhh....Mantappp..

DISHUB punya gaya nihhh….Mantappp..

Stang Baplang di Ninja 250

Modifikasi tunggangan emang ga ada batas. Tergantung penggunaan dan selera si penunggangnya. Salah satu contoh, modifikasi stang di ninja 250 milik anggota Co-In ini. Stang jepit standarnya ninja 250, dicopot diganti stang baplang khas motor touring, enduro dan trail. Alhasil tampang ninja yang sebelumnya cenderung sport bike, menjadi sport touring. Handling menjadi lebih ringan karena penggunaan stang yang panjang, dan posisi duduk yang sedikit mendongak sehingga tak mudah pegal. Good job!
Berikut foto-foto detailnya:

Dudukan Raiser Custom

Dudukan Raiser Custom

Dudukan raiser Di baut dudukan stang jepit.

Dudukan raiser Di baut dudukan stang jepit.

Raiser aftermarket

Raiser aftermarket


Link Source :http://karismahideung.wordpress.com/2011/12/

Sunday, January 8, 2012

Mengurai Kemacetan Jakarta

SIAPA SAJA YANG BERTANGGUNG ATAS KEMACETAN DI JAKARTA ?

1. Pihak Berwajib POLRI & DISHUB


Komentar :

Polri bertanggung jawab terhadap segala perizinan orang maupun kendaraan yang lalu lalang di jalanan..Polri (selama ini) kurang tegas dalam penegakan peraturan..Tegas nya cuma kalo ada yang (terlihat) melanggar aturan tapi ketegasan akan berkurang bila ada "sesuatu" terlibat di dalam nya (baca: uang).

Hal ini berlaku juga untuk masalah perijinan (SIM/STNK/Dll) tegas dan by the book kalo gak ada uang nya..tapi kalo ada uang dengan sangat mudah bisa di dapetin..ini bikin orang semakin banyak yang (merasa) cukup mampu berkendara di jalanan indonesia

DISHUB bertanggung jawab terhadap segala petunjuk dan informasi jalan..kelaikan jalan moda transportasi pun menjadi tanggung jawab nya..nah! disini masalah nya...banyak penyimpangan terjadi...



2. Leasing

atas nama peningkatan omset maka mereka bisa "memudahkan" proses pengajuan kredit dan pada akhirnya semua orang lagi2 "merasa" mampu memiliki kendaraan dan ini menyebabkan populasi menjadi tak terkendali..

Komentar :
kalo gue gak salah pertumbuhan kendaraan per tahun bisa mencapai 200% tapi pertumbuhan jalan hanya 0,17% per tahun

contoh aja : 2 taun lalu gue masih bisa jalan dengan santai di kecepatan 60-80km/j di jalur tanjung barat - margonda di jam 5 sore...sekarang?

atau gue 2 taun lalu masih bisa nikmatin perjalanan depok - kelapa gading dalam waktu less than half an hour with my scorpio...sekarang? 1,5 jam cing!


3. Pemerintah

ini berkaitan dengan leasing untuk masalah populasi kendaraan..dengan pengenaan pajak kendaraan yang tinggi bisa jadi salah satu cara pengurangan kendaraan bermotor yang beredar...

tapi masalahnya..PAJAK KITA LARI KEMANA??????
Komentar :
gw berpikir jangan-jangan ini penyakit KKN dan ga tertib ini memang penyakitnya negara-negara berkembang kali ya gan..



4. Masyarakat

ini berkaitan dengan 3 poin diatas....di tambah mental berkendara juga kesadaran akan keselamatan diri sendiri yang masih sangat rendah...

Komentar :
Harusnya kriteria bikin SIM diperketat, jangan sampe ada yg belom bener2 bisa / ngerti aturan lalu lintas tapi bisa dapet SIM. Bisa berakhir tragis, pernah denger cerita: ada cewek baru aja dibeliin motor bapaknya, punya sim juga baru 1 bulan, nekad jalan di jalur truk / bus kota. Lebih nekadnya lagi dia berani nyelip2 bus / truk. Hasil akhirnya: kepala jadi ganjel ban belakang truk (sopir tronton / kontainer gak bisa liat ente kalo ente gak bisa liat spion mereka - itu yg newbie2 rider gak tau.. dianggep sopir truk punya mata di belakang kepala...), motor blom lunas, nyawa udah melayang....

Ape Komentar Orang Asing yang pernah berkendara di Jakarta :
  1. Mereka bilang indonesia sebagai salah satu konsumen motor terbesar di dunia kurang memperhatikan keselamatan dalam berkendara. mulai dari apparel, cara berkendara dan ketaatan pengendaranya. so far dia lebih takut naik quadbike nya di indonesia drpd di Angola (FYI dia sempat di tembakin sama pemberontak sewaktu melintas di perbatasan Angola-Congo *Rally Motor Dakkar)
  2. Fun ?? Bule ngerasa saking macetnya sampe bisa dengerin MP3 berpuluh-puluh lagu di perjalanan.. (damn it)
  3. Klo di jakarta jalan nya pelan2... apalagi klo ada sekumpulan (hocker) jablay mejeng... pasti jadi lambat bgttttttttttt.... ** SENSOR ** bgt lah
  4. Jalanan indonesia lack of information. kurangnya plang dan penunjuk khusus roda 2. ( its behind the Tree, Sir!! :D )
  5. Jakarta terlalu penuh dengan roda dua (Yeaah.. see that!!)
  6. Polisi nya tidak bersahabat dengan WNA. dan pastinya tidak bisa berbahasa asing (ya iyalah)
  7. Heyy..This isn't like at my movie & games, such as Torque, Road Rash and GTA the series." *lol
  8. The strongest with NO FEAR will win, strong will and NO FEAR. (busyeet.. hukum rimba)
  9. Di desa, Orang berkendara berkendara berpuluh-puluh Mile dengan kecepatan tinggi tanpa safety gear. dan itu "TERBIASA" ( Super man.. fiuuh??)
  10. Tak ada traffic kota di Indonesia ini Se- SINTING Jakarta (hey.. shut the f*ck mouth)
Link Source

Silahkan Bro n' Sist yang mau Comment Kritik , Saran , Atau Pertanyaan.. :)



Tuesday, January 3, 2012

10 Cara Jadi Dokter Bagi Diri Sendiri

Berikut Inilah Cara-cara biar kita bisa menjadi dokter Pribadi untuk Diri kita Sendiri agar kita selalu bisa menjaga kesehatan tubuh kita sendiri semoga Bermanfaat

Terkadang seseorang mengetahui penyakit yang dideritanya setelah muncul banyak gejala atau dalam stadium lanjut. Untuk itu ketahui 10 cara menjadi dokter bagi diri sendiri dengan melakukan deteksi dini.

Mengetahui penyakit lebih dini akan mempermudah pengobatan yang harus dijalani serta memiliki tingkat kesembuhan yang lebih tinggi. Berikut ini 10 hal yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit lebih dini, seperti dikutip dari Health24, Sabtu (31/12/2011) yaitu:

1. Memiliki PERF-ect day
Pada dasarnya ada 4 hal yang harus dipantau setiap hari untuk memastikan punya pola hidup sehat, yaitu jumlah buah dan sayuran yang dikonsumsi satu hari (Produce), apakah aktif bergerak (Exercise), memiliki waktu minimal 15 menit untuk menyenangkan diri sendiri (Relaxation) dan mengonsumsi cukup serat (Fibre). Jika semuanya terpenuhi, maka sudah memiliki hidup yang sehat.

2. Memeriksa kondisi tubuh setiap 2-3 bulan sekali
Mintalah pasangan atau teman dekat untuk melakukan pemeriksaan kulit dari kepala hingga ujung kaki. Perhatikan jika ada benjolan, tahi lalat yang berubah dan bintik atau ruam yang mencurigakan. Pemeriksaan di seluruh kulit termasuk kulit kepala, sela-sela jari kaki dan tangan serta bagian bawah lengan.

3. Memantau pola tidur
Ada 3 cara untuk tahu memiliki tidur yang cukup atau tidak yaitu apakah perlu alarm untuk bangun di pagi hari, apakah merasa kantuk saat sore hari dan apakah langsung tertidur setelah makan malam.

Jika ketiga jawaban tersebut 'iya' maka belum memiliki waktu tidur yang cukup. Namun jika sudah tidu r cukup (sekitar 8 jam) tapi masih punya masalah tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

4. Mengukur tinggi badan setiap tahun setelah 50 tahun
Hal ini sangat penting bagi perempuan sebagai cara untuk menilai postur dan kesehatan tulang. Jika tinggi badan menurun maka bisa jadi ada perubahan dalam kepadatan tulang.

5. Melacak warna urine
Urine bisa menjadi indikator kesehatan yang berguna. Urine seharusnya berwarna jernih dan tidak berbau, tapi jika warnanya kuning pekat (gelap) atau berbau, maka bisa jadi akibat kurang cairan atau masalah dalam metabolisme.

6. Menghitung detak jantung setelah olahraga
Untuk mengetahui heart rate recovery (HRR), cobalah berjalan kaki atau jogging selama 20 menit lalu menghitung detak jantung segera setelahnya selaam 15 detik dan hasilnya dikalikan 4.

Setelah itu istirahat dan duduk selama 2 menit, kemudian periksa kembali. Kurangi hasil kedua dengan yang pertam a, jika di bawah 55 maka nilai HRR lebih tinggi dari normal dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

7. Jika memiliki diabetes, periksakan kaki setiap hari
Orang dengan diabetes rentan bermasalah di kaki, untuk itu periksa kaki secara teratur terhadap setiap lecet, kulit yang mengelupas, luka atau memar. Hal ini untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

8. Melakukan pemeriksaan untuk kardiovaskular
Pemeriksaan ini berguna untuk mencegah penyakit dan serangan jantung serta stroke. Faktor yang perlu diukur adalah kolesterol, status merokok, tingkat glukosa darah, EKG (Electrocardiogram) serta tekanan darah.

9. Memeriksa sisir yang digunakan
Jika melihat banyak rambut yang rontok di sisir, mintalah dokter memeriksa kadar feritin darah yang menunjukkan berapa banyak zat besi di tubuh, karena kadar yang rendah bisa menyebabkan kerontokkan rambut. Penyebab umum lainnya adalah gangguan pada hormon tiroid.

10. Periksa tekanan darah setiap 6 bulan
Pemeriksaan ini bisa dilakukan di pusat kesehatan atau di rumah. Jika nilai sistolik (angka yang di atas) lebih dari 140 (130 untuk penderita diabetes) dan diastolik (angka yang di bawah) lebih dari 90 (80 untuk penderita diabetes), sebaiknya memperhatikan pola hidup yang dijalani.

sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/12/31/075515/1803663/766/10-cara-jadi-dokter-bagi-diri-sendiri